Kebijakan Bupati Wakatobi Disorot
Aksi Unjuk Rasa Dukung KASN Di Wakatobi Diserang Premanisme, Satu Orang Jadi Korban

Foto Saat Penghentian Demonstrasi Yang Di Duga Adalah Premanisne
SULTRATERKINI-WAKATOBI- Sejumlah pemuda dan mahasiswa tergabung dalam Kualisi Parlemen Jalanan aksi demo di depan kantor Bupati Wakatobi Mereka meneriakkan mendukung KASN mengklarifikasi sejumlah ASN dinonjob
Mengethui bupati Wakatobi tidak berada di kantor kerjanya masa aksi mendatangi hotel Wisata dimana lokasi KASN yang sedang mengklarifikasi ASN yang dinonjob beberpa waktu lalu karena diduga merupakan sebuah bentuk pelanggaran.
Demo yang berlangsung sekitar setengah jam itu tiba-tiba diduga dibubarkan paksa oleh sejumlah preman dengan menarik salah satu orator dari atas mobil hingga mengalami luka di bagian tangan kiri dan lutut, Rabu (23/3)
La Tafi yang mengaku sebagi tamu hotel dirinya terganggu dengan aksi unjuk rasa di depan dihotel tersebut
“Berhenti kalian, kami merasa terganggu dengan suara sound itu. Kami masih tidur sudah ribut-ribut,”sembari mendatangi masa aksi
Tak hanya itu seorang yang diduga sopir Patroli dan Pengawalan (Patwal) Bupati Wakatobi Maman juga mengucapkan bahasa ancaman kepada masa aksi
Saat dikonfirmasi salah seorang orator yang Hendri Majid, Usai insiden tersebut mengungkapkan bahwa dirinya bakal melaporkan kejadian penganiayaan tersebut kepada penegak hukum
" Kami mau rapat kembali saya sudah visum, terkait aksi premanisme ini kami akan laporkan" Bebernya
Lanjutnya, Dirinya mengungkapkan Orang-orang tersebut hanya beralibi sebagai tamu hotel dan dirinya mengklaim mereka adalah bagian dalam lingkaran Haliana sebagai Bupati Wakatobi
"Kami sudah periksa di resepsionis tidak ada nama-nama tersebut sebagai tamu hotel " ucapnya
Pihaknya berharap, Kepada Polres Wakatobi bahwa pengawalan aksi unjuk rasa harus lebih di perketat lagi karena mengingat sesuatu yang tidak diinginkan terjadi apalagi bakal akan aksi susulan
''Harus lebih mengontrol jalannya aksi damai dengan penuh disiplin, kalau tidak, maka akan kembali terulang lagi hal-hal yang kita tidak inginkan bersama seperti aksi premanisme" Harapnya
Dikonfirmasi Terpisah melalui WhatsApp pribadinya, Bupati Wakatobi Halian, sampai berita ini dipublikasikan tidak ada tanggapan