Aktivis Asal Wakatobi Nilai
Bupati dan Wakil Bupati Wakatobi, Gagal Realisasikan Janji di Program 100 Hari Kerja

Aktivis Asal Wakatobi, Emen Lahuda
SULTRATERKINI-WAKATOBI- 100 hari kerja menjadi momen yang paling dinantikan untuk melihat sebagian janji dari Bupati dan Wakil Bupati dari hal ini bisa tergambarkan bagaimana struktur program bisa terlaksana dengan baik
Setelah terpilih Pasangan Haliana-Ilmiati Daud sebagai Bupati dan Wakil Bupati Wakatobi periode 2021-2026 pada 28 Juni 2021 lalu, Aktivis asal Wakatobi angkat bicara terkait kegagalan pasangan calon yang terpilih di tiga bulan pertama masa kerjanya.
Aktivis asal Wakatobi Emen La Huda, menuturkan bahwa program 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Wakatobi Haliana dan Ilmiati Daud tersebut tidak terlaksana sesuai harapan seperti statement yang pernah diutarakan jauh sebelumya, Selasa (12/10).
"Sangat teringat jelas, ketika Haliana dilantik pada 28 Juni 2021 lalu, bagaimana ia mengeluarkan statementnya terkait apa-apa yang akan dilakukannya selama tiga bulan pertama masa kerjanya. Begitu banyak yang tercatat. Dan saya memahami itu adalah upaya yang dilakukan untuk meyakinkan masyarakat. Namun, pada kenyataannya pada 100 hari kerja saya melihat banyak kegagalan," ucapnya
Lanjutnya, Aktivis tersebut kegagalan tersebut terlihat dari janji-janji yang diucapkan dengan akan terwujudnya program merdeka belajar yang merupakan misi prioritas di 100 hari kerja
"Pada sambutannya saat memperkenalkan program Merdeka Belajar, keduanya memastikan tak ada lagi anak-anak yang tidak bersekolah saat ini, berapa banyak sih anak di Wakatobi yang putus sekolah dengan faktor kemiskinan atau hanya karena malas sekolah. Hal ini harusnya menjadi kajian bersama Bupati dan Wakil Bupati bersama dinas terkait untuk segera dituntaskan," pungkasnya
Lebih jauhnya, Selain program Merdeka Belajar juga program lain yang pernah di janjikan seperti beasiswa dan pakayan seragam yg akan dilauncing pada 100 hari kerja oleh Bupati dan Wakil Bupati sebenarnya sangat di nantikan oleh anak muda yang sedang mengenyam pendidikan
"Bupati tak boleh menutup mata dengan segala janji yang terucap. Terlebih, minimnya suara pemuda yang menyoroti 100 hari kerja ini. Jangan membuat bupati terlena dengan jabatan yang hanya menghitung hari tanpa kerja-kerja yang dikebut. Kita butuh pembuktian nyata, tidak menunggu hari esok untuk memastikan janji tersebut terlaksana," harapnya.
Source : Emen Lahuda